Cek kabel power dan sumber listrik
Langkah pertama adalah cek dahulu kabel power dan sumber listrik mesin cuci Anda. Kabel power di sini adalah kabel yang menghubungkan mesin cuci dengan sumber listrik agar bisa menyala.
Jika kabel power rusak atau bahkan terputus, Anda bisa menggantinya dengan kabel power lain yang ada di rumah atau dibeli di toko alat listrik. Selain itu, periksa juga sumber listrik apakah ada kesalahan pada alirannya atau tidak. Perbaiki jika ada hambatan pada aliran listrik.
Apabila Anda kurang mengerti, lebih baik memanggil teknisi listrik guna menghindari risiko berbahaya, seperti korsleting, kebakaran, dsb.
Sumber listrik bermasalah
Mesin cuci sangatlah mengandalkan sumber listrik agar bisa bekerja optimal. Jika sumber listrik bermasalah, hal tersebut akan memengaruhi kualitas mesin cuci yang berujung mesin bisa mati total.
Permasalahan sumber listrik ini biasanya terjadi karena peletakannya yang tidak sesuai. Seperti yang dipahami bersama bahwa sumber listrik tidak boleh diletakkan dengan sumber air. Namun, nyatanya, banyak pengguna yang belum tahu cara menggunakan mesin cuci otomatis yang benar. Caranya adalah yang mencolokkan kabel mesin cuci di sumber listrik yang dekat dengan tempat pembuangan air atau sumber air.
Sumber listrik yang sering berkontak dengan air tentu berisiko mengalami korsleting dan merusak kualitas mesin cuci secara perlahan.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sekilas tentang mesin cuci electrolux top loading dengan gejala kerusakan mati total. Di tempat kami jarang kami temui mesin cuci jenis ini cuma beberapa saja, rata-rata dengan kerusakan yang sama yaitu pada bagian power suplainya semisal elko 450V/4,7uF bocor, melembung atau kakinya karatan sehingga putus bisa juga ic power suplai yang short ataupun open. Power suplai tidak menggunakan transformator (transformatorless) tetapi hanya menggunakan ic LNK306, di tempat kami ic jenis ini sulit didapatkan, sebenarnya di pasaran online juga ada harga sekitar 30 ribuan belum termaasuk ongkos kirim. Namun bila kita diburu waktu maka power suplainya bisa kita ganti dengan trafo konvensional atau trafo biasa.
Tegangan power suplai yang dibutuhkan adalah 12VDC. Jalur plus 12V terhubung ke salah satu jalur listrik 220VAC. Dari 12V ini kemudian diturunkan menjadi 5VDC untuk catu daya micom menggunakan ic regulator 7805. Kita buat adaptor dengan menggunakan trafo CT 500 mA atau setengah ampere, kita menggunakan tegangan pada pin 6V jalur kiri CT dan 9V di jalur kanan CT sehingga setelah melalui dioda bridge (bisa dibuat dari 4 buah dioda biasa) akan dihasilkan tegangan kisaran 15VDC, tegangan 0V adalah sama dengan tegangan minus pada dioda bridge elko yang dipakai minimal tegangan kerjanya 25V misal kita bisa memakai 25v/1000uF. Atau memakai pin 9V kiri CT dan 9V kanan CT dioda yang dipakai juga dioda bridge tegangan outputnya 18VDC elko yang dipakai 25v/1000uF. Kami tidak merekomendasikan memakai 12V kiri CT dan 12V kanan CT dan dioda hanya 2 buah sebagai jalur plus dan tegangan 0V atau jalur minusnya adalah pin CT karena bila input tegangan listrik turun drastis maka tegangan output akan kurang dari 12VDC.
Dari jalur plus dan minus inilah selanjutnya kita pasang ic regulator 7812 sehingga dihasilkan tegangan stabil 12VDC. Tegangan keluaran dari ic regulator 7812 kita pasangi lagi elko 16V/1000uF atau 25V/1000uF. Jalur keluaran ini kita sambungkan ke modul pada jalur plus dan minusnya, jangan sampai terbalik, lebih mudahnya sesuaikan dengan jalur plus dan minus elko tegangan 12V yang sudah ada di modulnya.
Kita menggunakan tegangan lebih besar dari 12VDC pada adaptornya alasannya adalah agar tegangan keluaran dari ic regulator 7812 tetap stabil 12VDC meskipun tegangan listrik naik-turun. Perlu diperhatikan juga meskipun kita bisa membuat adaptor dengan pin 6V kiri CT dengan 6V kanan CT dengan dioda bridge, atau 12V-CT-12V dengan 2 dioda (seperti yang kami tulis diatas) tanpa menggunakan ic regulator 7812 tetapi tegangan yang dihasilkan tidak stabil pada saat tegangan listrik 220VAC tidak stabil pula, ini akan berakibat kerusakan lebih parah pada bagian modul terutama pada bagian displai karena menggunakan tegangan 12V langsung dan ic micom dimungkinkan tetap aman karena sudah memakai ic regulator 7805 yang memang sudah ada di modulnya.
Sensor yang digunakan pada modul jenis ini ada 5 (lima) buah yaitu sensor pintu (switch tekan), sensor getaran (switch tekan), water level, sensor motor (dalam modul) dan sensor pompa (dalam modul). Mesin cuci ini agak beda dengan yang lain karena meskipun bukaan atas (top loading) pembuangan airnya menggunakan pompa tersendiri, bagi kami ini hal uniknya, kalau di mesin cuci toshiba pintu atas hal uniknya pada door lock dan pada sensor motornya.
Seingat kami, mesin cuci jenis ini bila motor pompa air tidak terpasang akan terjadi error dan bila getaran mesin cuci mengakibatkan aktifnya switch sensor getaran akan timbul error "Ld" bisa juga karena posisi mesin cuci yang miring atau tidak rata.
Kerusakan pada bagian micom kami belum pernah menjumpai pada modul mesin cuci jenis ini, kerusakan yang pernah kami jumpai adalah pada power suplai dan pada bagian displainya, dimana angkanya putus-putus yang diakibatkan oleh resistor smd dengan kode body 301 atau 300Ω ada beberapa yang terbakar. Dan kami pernah pula menjumpai kerusakan pada switch putarnya yaitu pada putaran pemilihan program proses, kebetulan kerusakan belum begitu parah yaitu saat knop diputar lampu indikator proses tidak mau berpindah atau perpindahan lampu tidak mengikuti putaran knop solusinya hanya kami bersihkan bagian dalamnya dengan cairan pembersih karat dan hasilnya bisa normal kembali. Mesin cuci jenis ini juga memakai sistem tombol sentuh, jalur modul dihubungkan dengan pegas ke bagian sentuhnya. Ada yang kami lewatkan yaitu mencatat kode ic kontrol display dan key-nya sekilas kami hanya melihat ic smd kecil bentuknya kotak persegi (keempat sisi sama). Demikian ulasan kami saat ini, apabila ada hal-hal yang salah dan kami mendapat datanya yang benar akan kami update sesegera mungkin. Maaf bila ada sesuatu yang kurang jelas dalam susunan kalimatnya dan semoga bermanfaat bagi sobat-sobat teknisi yang mengalami kasus yang sama.
Cara Memperbaiki Mesin Cuci Mati Total
Pada dasarnya, sebaiknya Anda langsung memperbaiki mesin cuci ke jasa service atau reparasi khusus mesin cuci. Terutama jika penyebab mesin cuci mati total berkaitan dengan kerusakan pada fungsi mesin. Namun, jika mesin cuci mati total diakibatkan oleh hal-hal yang masih tergolong rendah, Anda bisa memperbaikinya dengan beberapa cara di bawah ini:
Proteksi thermal bermasalah
Produk mesin cuci dilengkapi dengan proteksi thermal guna menghindari panas berlebih (overheat) akibat proses mencuci. Namun, ada kalanya proteksi thermal ini aus atau rusak akibat pemakaian yang berlebihan.
Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda mencuci sesuai kapasitas mesin cuci agar pakaian pun bersih dan kering menyeluruh.
Selain itu, proteksi thermal bisa dicegah kerusakannya dengan menggunakan mesin pengering yang dilengkapi fitur Heat Pump Tech dan Sensor Dry. Salah satu rekomendasi mesin pengering dengan fitur ini adalah Mesin Pengering FQV-105DR dari AQUA Elektronik.
Heat Pump Tech akan menjaga kualitas pakaian dan mesin agar lebih optimal. Selain itu, Sensor Dry memungkinkan Anda bisa mengatur temperatur atau suhu yang sesuai agar tidak mengakibatkan panas berlebih saat proses pengeringan.
Dinamo motor mesin cuci rusak atau terbakar
Dinamo motor pada mesin cuci adalah mesin yang berfungsi untuk penggerak dalam proses pengeringan pakaian. Dinamo motor berada di bagian bawah mesin cuci.
Masalah umum yang sering dihadapi adalah dinamo motor berhenti berputar akibat rusak atau bahkan terbakar. Hal ini bisa terjadi karena umur dinamo mesin yang sudah terlalu usang, pakaian yang dicuci terlalu banyak, sumber listrik tidak baik, hingga terlalu banyak berkontak dengan air dari luar.
Dinamo mesin bisa terbakar karena sumber listrik yang tidak berjalan maksimal dan proses penggerakkan yang terlalu dipaksakan. Penyebab ini sering terjadi pada mesin cuci manual dan otomatis karena dinamo motor merupakan komponen penting dalam mesin cuci.
Pompa air mesin cuci berfungsi mengontrol aliran air yang digunakan dalam proses pencucian. Lantas, bagaimana jadinya jika pompa air tersebut rusaknya?
Tentunya mesin cuci bisa mati total. Hal ini bisa terjadi karena katup pompa air kemungkinan tidak otomatis terbuka dan tertutup sehingga penggunaan air bisa melebihi kapasitas yang dibutuhkan.
Penyebab Mesin Cuci Mati Total & Cara Memperbaikinya
Sama seperti barang elektronik pada umumnya, mesin cuci juga berisiko untuk mati total. Penyebab mesin cuci mati total sangatlah beragam dan umumnya disebabkan karena disfungsi mesin.
Namun, Anda jangan khawatir! Anda tetap bisa memperbaikinya dengan menerapkan beberapa cara efektif yang akan dibahas pada artikel kali ini. Sebelum itu, ketahui dahulu penyebab mesin cuci mati total agar Anda bisa menghindarinya sedini mungkin. Mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!
Periksa dan ganti modul mesin cuci
Modul mesin cuci adalah komponen utama yang berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin cuci. Penyakit utama yang sering dialami oleh mesin cuci adalah modul mengalami kerusakan.
Nah, jika terjadi hal demikian, Anda bisa mengeluarkan modul dari mesin cuci dan mengganti bagian yang bermasalah. Jika Anda masih belum tahu bagian mana yang bermasalah, Anda bisa menyampaikan keluhan ke teknisi mesin cuci agar dapat segera diperbaiki.
Itulah beberapa penyebab mesin cuci mati total yang perlu Anda pahami agar bisa mengantisipasi permasalahan tersebut. Kalau mesin cuci sudah mati total, Anda bisa menerapkan beberapa cara memperbaiki yang efektif selain memanggil jasa perbaikan (service).
Kapasitor mesin terbakar
Kinerja motor pada mesin cuci dikendalikan oleh kapasitor mesin. Kapasitor inilah yang berperan sebagai mesin untuk melepas energi listrik secara cepat dan sesuai.
Durasi pemakaian yang sudah terlalu lama bisa menyebabkan kapasitor mesin rusak hingga terbakar. Tanda-tanda yang bisa diketahui jika kapasitor mesin rusak adalah kecepatan perputaran mesin cuci yang sudah tidak stabil atau bahkan tidak bisa bergerak sama sekali.
Penyebab Mesin Cuci Mati Total
Berikut ada beberapa penyebab mesin cuci mati total yang sering dialami oleh para penggunanya: